Jakarta, CNBC Indonesia – Institute for Development fo Economic and Finance (Indef) menilai belanja pemerintah Presiden Joko Widodo selama semester I-2024 belum berkualitas. Hal tersebut dapat terlihat dari laporan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 yang baru saja dirilis oleh Badan Pusat Statistik.

Peneliti Indef Ahmad Heri Firdaus mengatakan dalam laporan itu, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 mencapai 5,11%. Konsumsi yang meningkat signifikan adalah belanja pemerintah dan belanja Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT).

“Belanja ini berkaitan dengan Pemilu dan bantuan sosial triwulan I… Ini yang mendorong ekonomi kita sampai 5,11%,” kata Heri dalam diskusi virtual yang digelar Indef, Selasa, (7/5/2024).

BPS mencatat pertumbuhan konsumsi pemerintah pada kuartal I mencapai 19,9%. Sementara konsumsi LNPRT tumbuh mencapai 24,29%. Dua pos pengeluaran ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi sekitar 8%.

Heri mengatakan meskipun porsi dua pos belanja ini kecil. Namun, fungsi belanja pemerintah seharusnya menjadi stimulus bagi pertumbuhan sektor-sektor lainnya.

“Gelontoran anggaran pemerintah diharapkan menstimulus konsumsi masyarakat, investasi dan ekspor. Tapi sepertinya ini belum sampai ke sana,” kata dia.

Heri mencontohkan pada komponen tingkat konsumsi rumah tangga. Dia mengatakan konsumsi rumah tangga pada kuartal I ini hanya mampu tumbuh 4,91%. Padahal, kontribusi sektor ini bagi PDB mencapai 54%.

“Jadi upaya pemerintah untuk melakukan stimulus belum berhasil, kenapa karena pengeluaran konsumsi rumah tangganya masih di bawah pertumbuhan nasional,” kata dia.

“Artinya stimulus yang digelontorkan apapun itu baik di sisi produksi atau konsumsi itu belum terkena sasarannya. Belum bisa menggerakan perekonomian secara optimal,” kata dia.

Sebelumnya, BPS mengumumkan perekonomian Indonesia pada kuartal I-2024 mencapai 5,11% (year on year/yoy). Pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan kuartal IV-2023 sebesar 5,04% dan kuartal I-2023 tumbuh 5,04% (yoy). Pertumbuhan ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga, momentum Lebaran dan Pemilu 2024.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Kritis & Tajam, Rizal Ramli Tokoh Berpengaruh di Demokrasi RI


(haa/haa)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *