Jakarta, CNBC Indonesia – Harga sewa tempat tinggal berupa apartemen satu kamar sangat beragam antar negara, bahkan turut menggambarkan besarnya selisih harga sewa apartemen di negara maju dengan yang masih berkembang meski dalam satu wilayah.
Di kawasan Asia misalnya, harga sewa apartemen satu kamar di Jakarta, Indonesia, paling mahal median rata-rata hanya US$ 698 per bulan, Malaysia US$ 735, dan Filipina US$ 805. Sedangkan, di Singapura mencapai US$ 4.590, Hong kong US$ 2.173, dan Jepang US$ 1.216,
Berdasarkan data yang dikumpulkan pada bulan April dari berbagai situs web pemerintah dan pasar real estat besar di setiap negara, para peneliti di Global Property Guide pun telah menyusun daftar harga sewa rata-rata di beberapa kota besar di Asia.
Angka-angka yang tercantum di bawah ini didasarkan pada harga beli rata-rata per meter persegi dan harga sewa bulanan rata-rata untuk apartemen 1 kamar tidur di wilayah paling mahal di masing-masing kota:
Mumbai, India
Sewa rata-rata untuk 1 kamar tidur: US$ 481
Harga beli per meter persegi: US$ 3,882
Hanoi, Vietnam
Sewa rata-rata untuk 1 kamar tidur: US$ 688
Harga beli per meter persegi: US$ 2,280
Jakarta, Indonesia
Sewa rata-rata untuk 1 kamar tidur: US$ 698
Harga beli per meter persegi: US$ 1,726
Kuala Lumpur, Malaysia
Sewa rata-rata untuk 1 kamar tidur: US$ 735
Harga beli per meter persegi: US$ 3,903
Manila, Filipina
Sewa rata-rata untuk 1 kamar tidur: US$ 805
Harga beli per meter persegi: US$ 3,813
Taipei, Taiwan
Sewa rata-rata untuk 1 kamar tidur: US$ 816
Harga beli per meter persegi: US$ 17,551
Bangkok, Thailand
Sewa rata-rata untuk 1 kamar tidur: US$ 1.080
Harga beli per meter persegi: US$ 6,485
Tokyo, Jepang
Sewa rata-rata untuk 1 kamar tidur: US$ 1.216
Harga beli per meter persegi: US$ 8,837
Hong Kong
Sewa rata-rata untuk 1 kamar tidur: US$ 2.173
Harga beli per meter persegi: US$ 25,802
Singapura
Sewa rata-rata untuk 1 kamar tidur: US$ 4,590
Harga beli per meter persegi: US$ 16,619
Harga perumahan di wilayah Asia Tenggara sebetulnya sudah turun, seperti Ho Chi Minh City, Vietnam (-1,18%) dan Malaysia (-1,06%). Di sisi lain, kota-kota seperti Taipei dan Singapura tetap mencatatkan kenaikan harga perumahan dengan harga perumahan masing-masing naik 5,17% dan 2,74% pada 2023.
Pada 2023, pasar perumahan Asia memang tengah menghadapi penurunan di tengah melemahnya pertumbuhan ekonomi dan lingkungan inflasi, menurut laporan Global Property Guide.
Artikel Selanjutnya
Video: Perkantoran & Apartemen ‘Mandek’, Kenapa?
(dce)