Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan realisasi Penyertaan Modal Dalam Negeri (PMDN) kuartal I-2024 Rp 197,1 triliun atau naik 29,7% (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Namun, jika dibandingkan dengan kuartal IV-2023, realisasi ini mencapai 8,7% (qoq). Secara sektoril, sepanjang kuartal I-2024, PMDN paling banyak masuk ke sektor instruktur dan jasa Rp 104,5 triliun, kemudian industri manufaktur Rp 48,6 triliun dan industri primer Rp 44 triliun.
Lebih lanjut, BKPM memaparkan lima besar subsektor realisasi PMA, Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi Rp30,2 triliun (15,3%); Pertambangan Rp21,2 triliun (10,8%); Industri Makanan Rp18,8 triliun (9,6%); Jasa Lainnya Rp17,3 triliun (8,8%); dan Perdagangan dan Reparasi Rp 16,5 triliun (8,4%).
Secara lima besar lokasi, DKI Jakarta Rp 35,3 triliun disusul Jawa Barat Rp23,6 triliun – (12,0%), Riau Rp 18,6 triliun (9,4%), Jawa Timur Rp 1,1 triliun (7,9%) dan Kalimantan Timur Rp11,9 triliun (6,1%).
Artikel Selanjutnya
Targetkan Investasi 2024 Tembus Rp 1.650 Triliun, Realistis?
(haa/haa)