Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan banyaknya aliran modal asing yang masuk disektor hilirisasi Indonesia disebabkan oleh belum responsifnya perbankan Tanah Air.

Bahlil menuturkan sektor hilirisasi di Tanah Air banyak didorong oleh pemodal asing atau penyertaan modal asing (PMA).

Adapun, realisasi investasi mencapai Rp 401,5 triliun sebanyak 18,9% atau Rp 75,8 triliun berasal dari hilirisasi, yakni smelter Rp 43,2 triliun, nikel Rp 33,4 triliun, tembaga Rp 8,4 triliun dan bauksit Rp 1,4 triliun. Sayangnya, dari total investasi ini, asing masih mendominasi.

“Jadi kalau teman-teman pakar ekonomi katakan hiliraisi kenapa hanya dimanfaatkan asing ini PR kita di mana pertama perbankan kita harus mau terbuka untuk mau pembiayaan di sektor hilirisasi selama perbankan kita tidak respons sebagai bagian terpenting dalam mendapatkan opportunity baru dia mau konvensional aja pasti PMA lebih banyak manufaktur,” paparnya dalam konferensi pers realisasi investasi triwulan I-2024, Senin (29/4/2024).

Menurutnya, kalau di luar negeri, perbankan harus mau buka diri dengan memberi kredit ke nasabah-nasabahnya. Dengan hal ini, DHE eksportir utuh. Pasalnya, perbankannya mau memberikan kredit dan DHE-nya dipakai untuk membayar cicilan pokok bunga.

“Jadi kalau DHE mau utuh dari produk hilirisasi perbankan harus mau buka diri beri kredit ke nasabah-nasabahnya,” katanya.




Perkembangan Realisai Investasi (Dok: BKPM)Foto: Perkembangan Realisai Investasi (Dok: BKPM)
Perkembangan Realisai Investasi (Dok: BKPM)

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Prabowo: Kenapa Korea Bisa Bikin Mobil Bagus, Tapi RI tidak Bisa?


(haa/haa)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *