Jakarta, CNBC Indonesia – Persaingan antara produsen mobil listrik di China sangat keras. Para produsen rajin merilis model baru untuk memanjakan pasar, namun sayangnya permintaan yang ada tidak sebanyak suplai yang diberikan, akhirnya terjadi kelebihan pasokan.
China State Planner atau Lembaga Perencanaan Pemerintahan China memperkirakan kelebihan pasokan membuat perang harga semakin intensif di antara produsen mobil listrik dan hibrida plug-in (PHEV) tahun ini. Selain itu berpotensi menimbulkan masalah lainnya.
Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China (NDRC) memperkirakan lebih dari 110 model kendaraan energi baru dari total 150 mobil baru bakal diluncurkan tahun ini, sehingga meningkatkan persaingan.
NDRC juga memperkirakan permintaan pasar untuk kendaraan energi baru, termasuk kendaraan listrik dan hibrida plug-in, akan tumbuh 2,1 juta unit tahun ini. Namun para pabrikan juga bakal makin masif meluncurkan line up kendaraan mobilnya.
BYD dan Li Auto bakal menghadirkan tiga model baru NEV atau mobil energi baru (new energy vehicle) dengan spesifikasi teratas. Target jumlah pengirimannya sebesar 2,3 juta unit pada tahun 2024, sehingga berpotensi membuat kelebihan pasokan.
“Turunnya biaya baterai dan skala ekonomi akan menjadi dua alasan utama penurunan harga NEV, kisarannya antara 5% hingga 10% tahun ini di kota selatan Shenzhen, sebuah kota metropolitan dengan adopsi kendaraan listrik yang tinggi,” kata NDRC dilansir dari Reuters.
BYD dan Denza memimpin pemotongan harga dengan penurunan harga lima model pada bulan April sebesar 7,15% hingga 9,7% dibandingkan dengan harga di awal tahun, menurut NDRC. Li Auto memangkas harga empat modelnya, mengikuti langkah Tesla dan BYD.
Penjualan mobil di China pada tahun lalu mencakup 30,09 juta penjualan kendaraan. Hampir sepertiga yakni 31% atau 9,49 juta kendaraan merupakan mobil listrik. Jenis plug-in hybrid (PHEV) naik 85% menjadi 2,80 juta unit, sedangkan battery electric vehicle (BEV) naik 25% menjadi 6,68 juta unit.
Artikel Selanjutnya
Mobil Listrik China BYD Sebentar Lagi Masuk RI, Ini Tampangnya!
(dce)