Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE optimistis dapat melanjutkan kinerja keuangan yang positif di 2024 ini. Apalagi PGE berhasil menorehkan pencapaian positif pada tahun lalu, yakni peningkatan laba bersih sebesar 28,47% menjadi US$ 163,59 juta atau Rp 2,57 triliun.

Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy Yurizki Rio menuturkan, kondisi bisnis tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Hal itu disebabkan oleh tantangan volatilitas harga komoditas di pasar global. Terlepas dari itu, PGE berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja keuangan secara berkelanjutan.

“Kami ingin generate revenue dan laba sesuai dengan capaian tahun lalu,” ujar dia dalam program Squawk Box CNBC Indonesia, Selasa (23/4/2024).

Di samping itu, perusahaan juga gencar melakukan ekspansi bisnis dan meningkatkan kapasitas menjadi 700 MW hingga 1.000 MW. PGE juga tengah memetakan ulang rencana bisnisnya, sehingga bisa meningkatkan395 MW agar total kapasitas terpasang sebesar 1 gigawatt (GW) pada 2026.

Sebagai informasi, PGE memiliki kapasitas terpasang panas bumi mencapai 672 MW. PGE juga berekspansi mengembangkan panas bumi di luar negeri, tepatnya di Turki dan Kenya. Kedua negara tersebut dipilih karena memiliki potensi energi panas bumi yang melimpah dan iklim investasi yang menarik bagi PGE.

“PGE memiliki cadangan panas bumi terbesar di Indonesia dan global,” ungkap Yurizki.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Sah! PGEO Resmi Bangun PLTP Lumut Balai Unit 2 di Sumsel


(rah/rah)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *