Jakarta, CNBC Indonesia – Impor barang modal dan bahan baku turun selama periode Ramadan. Sejumlah barang yang termasuk ke dalam komoditas itu yang anjlok drastis di antaranya laptop, plastik, hingga kendaraan serta bagiannya.

Pada Maret 2024, nilai impor bahan baku atau penolong sendiri hanya sebesar US$ 13,21 miliar, turun sebesar 12,63% dibanding Maret 2023 yang senilai US$ 15,11%. Sedangkan dibanding bulan sebelumnya atau Februari 2024 turun 0,73%.

Adapun untuk barang modal, selama Maret 2024 hanya senilai US$ 2,91 miliar, turun paling dalam sebesar 21,72% dibanding Maret 2023 yang sebesar US$ 3,71 miliar, dan bila dibanding Februari 2024 anjloknya sebesar 11,26% karena saat itu senilai US$ 3,27 miliar.

“Secara bulanan, nilai impor seluruh jenis penggunaan turun dengan penurunan terbesar pada kelompok barang modal,” ucap Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (22/4/2024).

BPS mencatat, impor barang modal yang turun drastis di antaranya ialah mesin peralatan mekanis dan bagiannya sebesar 16,35%, mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya turun 13,45%, dan kendaraan serta bagiannya sebesar 22,04%.

Untuk detail barang mekanis dan bagiannya yang anjlok dalam berdasarkan BPS pada periode itu ialah laptop termasuk notebooks dan subnotebooks yang masuk ke dalam kategori HS 84713020 sebesar 71,60%, dari Februari 2024 sebesar US$ 137,20 juta menjadi hanya US$ 38,96 juta.

Sementara itu, untuk kategori plastik dan barang dari plastik turun sebesar 27,75% dari Februari 2024 sebesar US$ 957,0 juta menjadi sebesar US$ 691,52 juta. Sedangkan, kendaraan dan bagiannya turun 19,71% dari Februari 2024 sebesar US$ 742 juta menjadi hanya senilai US$ 595,722 juta.

Sebagai informasi, laptop termasuk notebook dan subnotebook merupakan salah satu bagian dari barang tertentu yang dibatasi impornya dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023. Barang itu termuat dalam lampiran I nomor 3.351 Permendag itu. Sedangkan, untuk bahan baku plastik termuat di nomor 1.327.

Amalia mengatakan, turunnya impor barang modal dan bahan baku itu bahkan turut membuat impor non migas pada Maret 2024 anjlok. Impor nonmigas pada bulan itu hanya sebesar US$ 14,63 miliar, turun dari Februari 2024 yang sebesar US$ 15,46 miliar, dan dibanding Maret 2023 turunnya lebih dalam karena saat itu senilai US$ 17,57 miliar.

“Turunnya impor non migas ini didorong penurunan beberapa komoditas terutama mesin peralatan mekanis dan bagiannya dalam kelompok HS 84, plastik dan barang dari plastik HS 39, serta kendaraan dan bagiannya HS 87,” tegas Amalia.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Video: Pengusaha Cemas Aturan Baru Impor Bikin Stok Barang Ritel Seret


(haa/haa)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *