Jakarta, CNBC Indonesia – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dikabarkan ambruk setelah berorasi dalam aksi kawal sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Namun, saat dimintai konfirmasi, Din membantah kabar tersebut.

“Alhamdulillah saya dalam keadaan sehat walafiat. Berita bahwa Prof. Din Syamsuddin ambruk setelah berorasi adalah tidak benar,” kata Din dalam keterangannya, dikutip dari CNN Indonesia.

Sebelumnya, Din ikut dan berorasi di depan Patung Kuda, karena aparat telah menutup jalan Medan Merdeka Barat yang menjadi markas MK.

Setelahnya, rencananya Din menjadi imam salat zuhur berjemaah yang digelar di lokasi aksi. Namun, Din terjatuh sesaat sebelum dia memimpin salat zuhur berjemaah di area Patung Kuda, menurut laporan CNN Indonesia.

Din yang berdiri di posisi imam tiba-tiba hampir terjatuh ke belakang. Namun, ada di antara jemaah saf pertama yang berhasil menopangnya sebelum seluruh tubuhnya ambruk ke tanah. Din kemudian dibantu sejumlah jemaah bergeser ke belakang posisi imam, yakni ke barisan saf pertama salat berjemaah

Salat berjemaah akhirnya dipimpin menantu eks Imam Besar FPI Rizieq Shihab, Muhammad bin Husein Alatas. Din pun mundur bersama barisan makmum di saf pertama. Ia bahkan menjalani salat berjemaah itu dengan duduk.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024 Resmi Dimulai, Anies-Ganjar Hadir


(fab/fab)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *